Ganjar Dapat Keluhan Warga Balikpapan: Ibu Kota Provinsi Tapi BBM Langka

0
Ganjar Dapat Keluhan Warga Balikpapan Ibu Kota Provinsi Tapi BBM Langka

Keluhan Warga Balikpapan – Ganjar Pranowo menyoroti susahnya masyarakat Balikpapan mendapat BBM bersubsidi. Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan ke Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 2 Desember 2023.

Ganjar mengatakan, dirinya mendapat banyak keluhan warga Balikpapan yang kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi. Keluhan warga Balikpapan tersebut antara lain, antrean panjang di SPBU, BBM bersubsidi yang sering habis, dan bahkan ada SPBU yang tidak melayani BBM bersubsidi.

Ganjar keluhan warga Balikpapan menilai, persoalan ini harus segera diselesaikan oleh pemerintah. Menurutnya, pemerintah harus memastikan bahwa masyarakat yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi dapat terpenuhi kebutuhannya.

“Ini persoalan yang harus segera diselesaikan. Pemerintah harus memastikan bahwa masyarakat yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi dapat terpenuhi kebutuhannya,” kata Ganjar.

Ganjar dapat keluhan warga Balikpapan juga meminta kepada pemerintah untuk transparan terkait kebijakan BBM bersubsidi. Menurutnya, masyarakat harus mengetahui apa saja kriteria masyarakat yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi.

“Pemerintah juga harus transparan terkait kebijakan BBM bersubsidi. Masyarakat harus mengetahui apa saja kriteria masyarakat yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi,” kata Ganjar.

Baca Juga : Henry Yosodiningrat, Komisaris Independen Mitratel, Mundur Bantu Ganjar Menang Pilpres 2024

Ganjar Dapat Keluhan Warga Balikpapan: Ibu Kota Provinsi Tapi BBM Langka

Keluhan Warga Balikpapan, Ganjar Tunjukkan Kepeduliannya pada Emak-Emak Penyandang Disabilitas

Ganjar Pranowo terenyuh melihat emak-emak penyandang disabilitas mengemis di Pasar Baru, Balikpapan, Kaltim pada Selasa (5/12/2023). Saat itu, Ganjar sedang melakukan kunjungan ke pasar tersebut untuk bertemu dengan pedagang dan masyarakat.

Saat berjalan-jalan di pasar, Ganjar melihat beberapa emak-emak penyandang disabilitas yang duduk di trotoar sambil mengemis. Ganjar pun menghampiri mereka dan bertanya tentang kondisi mereka.

Salah satu emak-emak penyandang disabilitas yang ditemui Ganjar mengatakan bahwa dirinya sudah lama mengemis di pasar tersebut. Ia mengaku tidak memiliki pekerjaan lain dan harus menghidupi dua orang anaknya.

Ganjar pun merasa iba dengan kondisi mereka. Ia pun menawarkan bantuan kepada mereka untuk mengikuti pelatihan agar bisa mendapatkan pekerjaan.

“Saya tawarkan mereka untuk ikut pelatihan. Nanti setelah selesai pelatihan, saya bantu mereka untuk mendapatkan pekerjaan,” kata Ganjar.

Ganjar berharap, bantuan yang diberikannya dapat membantu para emak-emak penyandang disabilitas tersebut untuk bisa hidup dengan layak.

Baca Juga : Program 1 Desa, 1 Faskes, 1 Nakes, Ganjar: Kesehatan Masyarakat Terjamin

Ganjar Dapat Keluhan Warga Balikpapan: Ibu Kota Provinsi Tapi BBM Langka

Ganjar Tawar Pelatihan Kue, Emak-Emak Penyandang Disabilitas Menolak

Balikpapan, 5 Desember 2023 – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, terenyuh melihat emak-emak penyandang disabilitas mengemis di Pasar Baru, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Selasa (5/12/2023). Saat itu, Ganjar sedang melakukan kunjungan ke pasar tersebut untuk bertemu dengan pedagang dan masyarakat.

Saat berjalan-jalan di pasar, Ganjar melihat beberapa emak-emak penyandang disabilitas yang duduk di trotoar sambil mengemis. Ganjar pun menghampiri mereka dan bertanya tentang kondisi mereka.

Salah satu emak-emak penyandang disabilitas yang ditemui Ganjar mengatakan bahwa dirinya sudah lama mengemis di pasar tersebut. Ia mengaku tidak memiliki pekerjaan lain dan harus menghidupi dua orang anaknya.

Ganjar pun merasa iba dengan kondisi mereka. Ia pun menawarkan bantuan kepada mereka untuk mengikuti pelatihan agar bisa mendapatkan pekerjaan.

“Saya tawarkan mereka untuk ikut pelatihan. Nanti setelah selesai pelatihan, saya bantu mereka untuk mendapatkan pekerjaan,” kata Ganjar.

Ganjar dapat keluhan warga Balikpapan menawarkan kepada mereka untuk mengikuti pelatihan membuat kue. Menurutnya, pelatihan ini bisa menjadi peluang bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan.

Namun, salah satu emak-emak penyandang disabilitas yang ditemui Ganjar menolak tawaran tersebut. Ia mengatakan bahwa ia tidak percaya diri dengan kondisi fisiknya.

“Saya takut tidak bisa mengikuti pelatihannya. Tangan saya ini kan tidak sempurna,” kata emak-emak penyandang disabilitas tersebut.

Ganjar pun memahami perasaan emak-emak tersebut. Ia pun memberikan semangat kepada mereka untuk tidak menyerah.

“Jangan menyerah. Pasti bisa. Saya akan bantu Anda,” kata Ganjar.

Ganjar dapat keluhan warga Balikpapan pun berjanji akan mencarikan pelatihan yang sesuai dengan kemampuan mereka. Ia berharap, bantuan yang diberikannya dapat membantu para emak-emak penyandang disabilitas tersebut untuk bisa hidup dengan layak.

Pesan Moral

Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu peduli dan membantu sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Kita juga harus memberikan semangat dan motivasi kepada mereka yang sedang merasa putus asa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *