Ganjar Tak Dilibatkan Iklan PDIP, Sinyal Tak Yakin?

0
Ganjar Tak Dilibatkan Iklan PDIP, Sinyal Tak Yakin?

Iklan PDIP – PDI Perjuangan menayangkan iklan terbarunya di berbagai media sosial pada tanggal 3 Januari 2024. Dalam iklan PDIP tersebut, hanya ada beberapa kader PDIP yang muncul, di antaranya Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, dan politikus PDIP Chico Hakim. Namun, iklan PDIP tersebut tidak menampilkan calon presiden (capres) yang diusung oleh PDIP, yaitu Ganjar Pranowo.

Penyataan Pengamat Politik Soal Iklan PDIP

Pernyataan pengamat politik Jamiluddin Ritonga yang menyebut PDI Perjuangan seolah tidak yakin Ganjar Pranowo mampu mendongkrak elektabilitas partai tersebut, menarik untuk dikaji.

Secara umum, iklan politik merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan elektabilitas partai politik. Iklan politik dapat digunakan untuk memperkenalkan partai dan program-programnya kepada masyarakat luas. Selain itu, iklan politik juga dapat digunakan untuk membangun citra positif partai di mata masyarakat.

Oleh karena itu, tidak heran jika PDI Perjuangan beriklan di media massa. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah mengapa PDI Perjuangan tidak melibatkan Ganjar dalam iklan-iklan tersebut?

Ada beberapa kemungkinan yang dapat menjelaskan hal ini. Pertama, PDI Perjuangan memang tidak yakin bahwa Ganjar mampu mendongkrak elektabilitas partai. Kedua, PDI Perjuangan ingin fokus pada program-program partai, bukan pada sosok Ganjar. Ketiga, PDI Perjuangan ingin menghindari konflik internal yang dapat terjadi jika Ganjar dilibatkan dalam iklan politik.

Kemungkinan pertama, yaitu PDI Perjuangan tidak yakin bahwa Ganjar mampu mendongkrak elektabilitas partai, tampaknya didukung oleh beberapa faktor. Pertama, elektabilitas PDI Perjuangan saat ini masih tertinggal dari Partai Golkar dan Partai Gerindra. Kedua, Ganjar masih memiliki beberapa kelemahan, seperti belum memiliki pengalaman di pemerintahan pusat. Ketiga, Ganjar masih menghadapi tantangan dari internal partai, yaitu dari kubu yang mendukung Puan Maharani.

Kemungkinan kedua, yaitu PDI Perjuangan ingin fokus pada program-program partai, juga tampaknya masuk akal. PDI Perjuangan memang dikenal sebagai partai yang mengutamakan ideologi dan program-programnya. Oleh karena itu, PDI Perjuangan mungkin ingin menghindari kesan bahwa mereka hanya mengandalkan sosok Ganjar untuk meraih kemenangan di Pemilu 2024.

Kemungkinan ketiga, yaitu PDI Perjuangan ingin menghindari konflik internal, juga tidak dapat dikesampingkan. PDI Perjuangan memang sedang menghadapi konflik internal terkait pencapresan. Jika Ganjar dilibatkan dalam iklan PDIP, hal ini dapat memperburuk konflik tersebut.

Pada akhirnya, hanya PDI Perjuangan yang mengetahui alasan sebenarnya mengapa Ganjar tidak dilibatkan dalam iklan politik. Namun, pernyataan pengamat politik Jamiluddin Ritonga tampaknya memberikan gambaran bahwa PDI Perjuangan masih memiliki keraguan terhadap kemampuan Ganjar untuk mendongkrak elektabilitas partai.

Baca Juga : KTP Sakti Solusi Ganjar untuk Bantuan Merata ke Nelayan

Ganjar Tak Dilibatkan Iklan Kampanye PDIP, Sinyal Tak Yakin?

Penjelasan PDIP

PDI Perjuangan menayangkan iklan terbarunya di berbagai media sosial pada tanggal 3 Januari 2024. Dalam iklan tersebut, hanya ada beberapa kader PDIP yang muncul, di antaranya Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, dan politikus PDIP Chico Hakim. Namun, iklan tersebut tidak menampilkan calon presiden (capres) yang diusung oleh PDIP, yaitu Ganjar Pranowo.

Ketidakmunculan Ganjar di iklan tersebut menimbulkan spekulasi bahwa ada keretakan antara PDIP dengan Ganjar. Namun, PDIP membantah adanya keretakan tersebut.

Politikus PDIP Chico Hakim menjelaskan bahwa tidak adanya gambar Ganjar di iklan PDIP bukan hal yang perlu dipermasalahkan. Dia menegaskan bahwa publik sudah paham bahwa Ganjar Pranowo adalah calon presiden yang diusung oleh PDIP.

“Semua orang sudah tahu siapa Pak Ganjar, dan dari partai mana beliau,” kata Chico.

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat juga mengatakan bahwa tidak adanya Ganjar di iklan tersebut bukan berarti PDIP tidak mendukung Ganjar. Dia mengatakan bahwa PDIP akan terus mendukung Ganjar dalam pencalonannya sebagai presiden.

“Pak Ganjar adalah kader terbaik PDIP, dan kami akan terus mendukung beliau,” kata Djarot.

Direktur Eksekutif Indobarometer, M Qodari, menilai bahwa ketidakmunculan Ganjar di iklan PDIP merupakan sinyal bahwa PDIP tidak terlalu serius mengusung Ganjar sebagai presiden.

“Munculnya iklan PDIP yang gambarnya itu nggak ada Ganjar. Iklan menangkan rakyat cuma ada Bu Mega dan mbak Puan,” kata Qodari.

Qodari mengatakan bahwa PDIP mungkin khawatir bahwa Ganjar akan kalah dalam Pilpres 2024. Oleh karena itu, PDIP memilih untuk tidak terlalu mengekspos Ganjar dalam kampanyenya.

Namun, Chico Hakim membantah anggapan Qodari. Dia mengatakan bahwa PDIP tetap serius mengusung Ganjar sebagai presiden.

“Kami tetap serius mengusung Pak Ganjar sebagai presiden. Kami akan terus berjuang untuk memenangkan beliau,” kata Chico.

Terlepas dari apa yang menjadi alasan PDIP untuk tidak menampilkan Ganjar di iklan PDIP terbarunya, ketidakmunculan tersebut tetap menimbulkan spekulasi dan pertanyaan dari publik. PDIP perlu memberikan penjelasan yang lebih jelas agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *