Site icon Presiden Ganjar Pranowo

Bantah Elektabilitas Menurun, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo Capres 2024

Bantah Elektabilitas Menurun, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo Capres 2024

Bantah Elektabilitas Menurun – Calon Bakal Presiden Ganjar Pranowo membantah apabila elektabiltiasnya menurun. Ia mengatakan bahwa hasil dari survei di internal elektabilitas dirinya tetaplah tertinggi.

“Kalau di internal kami, elektabilitasnya masih tertinggi. Adanya dinamika elektabilitas di luar, itu hal yang biasa,” kata Ganjar dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Relawan Ganjar Pranowo di Jakarta, pada Sabtu (23 Juli 2023).

Ganjar mengatakan bahwa dinamika elektabilitas merupakan hal yang wajar dalam sebuah pemilihan umum. Ia mengatakan bahwa elektabilitas dapat berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu.

“Elektabilitas itu kan dinamika. Bisa naik bisa turun,” kata Ganjar.

Ganjar mengatakan bahwa ia tidak terlalu memusingkan soal elektabilitas menurun. Ia mengatakan bahwa ia lebih fokus untuk bekerja dan berkontribusi kepada masyarakat.

“Saya tidak terlalu memusingkan elektabilitas. Saya fokus bekerja dan berkontribusi kepada masyarakat,” kata Ganjar.

Ganjar Pranowo merupakan salah satu calon presiden yang memiliki elektabilitas tinggi. Menurut hasil survei LSI Denny JA pada November 2023, elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 28,6%. Namun, elektabilitas tersebut mengalami penurunan dibandingkan hasil survei September 2023 yang sebesar 36,9%.

Penyebab penurunan elektabilitas Ganjar Pranowo masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi elektabilitas menurun, seperti dinamika politik, kinerja pemerintah, dan isu-isu terkini.

Baca Juga : Ganjar Dinilai Paham Isu Kemiskinan & Targetkan Turun Jadi 2,5% di RI

Hasto Bicara Elektabilitas Menurun Ganjar-Mahfud

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara soal elektabilitas menurun Ganjar Pranowo dan Mahfud Md yang acap kali di bawah pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di berbagai hasil survei.

Hasto mengatakan bahwa elektabilitas merupakan dinamika yang wajar dalam sebuah pemilihan umum. Ia mengatakan bahwa elektabilitas menurun dapat berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu.

Hasto mengatakan elektabilitas itu pun dinamika. Bisa saja naik bisa saja turun, Kamis (23/11/2023).

Hasto mengatakan bahwa PDIP tidak terlalu memusingkan soal elektabilitas menurun. Ia mengatakan bahwa PDIP lebih fokus untuk bekerja dan berkontribusi kepada masyarakat.

“Kami fokus kerja untuk rakyat,” kata Hasto.

Hasto mengatakan bahwa PDIP yakin bahwa Ganjar Pranowo dan Mahfud Md merupakan sosok pemimpin yang tepat untuk Indonesia. Ia mengatakan bahwa Ganjar dan Mahfud memiliki visi dan misi yang jelas untuk memajukan Indonesia.

“Kami yakin Ganjar-Mahfud adalah sosok pemimpin yang tepat untuk Indonesia,” kata Hasto.

Hasto mengatakan bahwa PDIP akan terus bekerja keras untuk memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dalam Pilpres 2024. Ia mengatakan bahwa PDIP akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang sosok Ganjar dan Mahfud.

“Kami akan terus bekerja keras untuk memenangkan Ganjar-Mahfud,” kata Hasto.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi elektabilitas, seperti:

Dinamika politik dapat mempengaruhi elektabilitas, seperti perubahan koalisi partai politik, munculnya isu-isu politik baru, dan perubahan sikap masyarakat terhadap figur politik tertentu.

Kinerja pemerintah juga dapat mempengaruhi elektabilitas, seperti kinerja ekonomi, penanganan pandemi COVID-19, dan kebijakan-kebijakan pemerintah lainnya.

Isu-isu terkini, seperti isu politik, ekonomi, dan sosial, juga dapat mempengaruhi elektabilitas.

Penyebab penurunan elektabilitas Ganjar Pranowo dan Mahfud Md masih belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat beberapa faktor yang bisa menjadi permasalahannya, antara lain seperti dibawah ini:

PDIP belum mengumumkan secara resmi koalisi untuk Pilpres 2024. Hal ini dapat membuat masyarakat ragu terhadap peluang Ganjar Pranowo dan Mahfud Md untuk memenangkan Pilpres.

Ganjar Pranowo pernah mengkritik kinerja pemerintah dalam bidang penegakan hukum. Hal ini dapat membuat masyarakat yang mendukung pemerintah menjadi kurang simpatik terhadap Ganjar Pranowo.

Polarisasi politik di Indonesia masih cukup tinggi. Hal ini dapat membuat masyarakat ragu untuk memilih figur politik yang berasal dari partai politik tertentu.

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md merupakan dua figur politik yang memiliki elektabilitas tinggi. Namun, elektabilitas mereka masih belum stabil. Untuk memenangkan Pilpres 2024, mereka perlu mengatasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi elektabilitas mereka.

Baca Juga : Terapkan Program SMKN Gratis di Jateng, Janji Ganjar Jika Terpilih di Pilpres 2024

Karakter Kepemimpinan Ganjar Pranowo

Gerakan blusukan yang telah dilakukan Ganjar Pranowo menjadi kebiasaan sama seperti Presiden Joko Widodo selama ini. Blusukan adalah kegiatan turun langsung ke masyarakat untuk melihat dan mendengar langsung kondisi masyarakat. Kerja sat-set adalah kegiatan kerja cepat dan tepat untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat.

Ganjar Pranowo merupakan sebagai sosok pemimpin yang sangat dekat dengan rakyat. Ia sering melakukan blusukan ke berbagai daerah di Jawa Tengah untuk melihat dan mendengar langsung kondisi masyarakat. Ia juga sering turun tangan langsung untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, seperti masalah infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Presiden Jokowi juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat. Ia sering melakukan blusukan ke berbagai daerah di Indonesia untuk melihat dan mendengar langsung kondisi masyarakat. Ia juga sering turun tangan langsung untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, seperti masalah infrastruktur, ekonomi, dan sosial.

Gerakan blusukan dan kerja sat-set yang dilakukan Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi memiliki beberapa manfaat, yaitu:

Gerakan blusukan dan kerja sat-set yang dilakukan Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi juga dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk memilih mereka sebagai pemimpin. Masyarakat akan lebih tertarik memilih pemimpin yang dekat dengan mereka dan yang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi mereka.

Exit mobile version