Site icon Presiden Ganjar Pranowo

Perajin Ukiran Jepara Berharap Ganjar Bisa Selesaikan Masalah Modal

Perajin Ukiran Jepara Berharap Ganjar Bisa Selesaikan Masalah Modal

Perajin Ukiran Jepara – Ganjar Pranowo, mengunjungi Kabupaten Jepara. Dalam kunjungannya, Ganjar bertemu dengan para perajin ukiran di Jepara. Para perajin mengeluhkan soal permodalan yang menjadi kendala utama mereka dalam menjalankan usaha, Selasa (2/1/2023).

Salah satu perajin ukiran, bernama Sugeng, mengatakan bahwa rata-rata perajin ukiran di Jepara hanya bisa mendapatkan pinjaman modal dari bank sebesar Rp5 juta hingga Rp15 juta. Modal tersebut pun hanya bisa digunakan untuk membeli kayu dan membayar pekerja.

“Kalau cuma Rp5 juta, Rp10 juta, Rp15 juta diberikan bertahap, sudah habis buat bayar pekerja sama beli kayu,” kata Sugeng.

Ganjar Pranowo mendengar keluhan para perajin ukiran dengan serius. Ia mengatakan bahwa akan berupaya untuk mencarikan solusi dari kendala tersebut.

“Saya akan coba bantu,” kata Ganjar. “Saya akan coba bicarakan dengan bank-bank agar bisa memberikan modal usaha yang lebih besar kepada perajin ukiran.”

Ganjar Pranowo juga berharap agar pemerintah pusat bisa memberikan bantuan modal usaha kepada perajin ukiran di Jepara.

“Saya juga akan coba bicarakan dengan pemerintah pusat,” kata Ganjar. “Semoga pemerintah pusat bisa memberikan bantuan modal usaha kepada perajin ukiran.”

Kerajinan ukir Jepara merupakan salah satu kerajinan khas Indonesia yang telah terkenal hingga mancanegara. Kerajinan ukir Jepara memiliki ciri khas yang unik dan indah. Namun, para perajin ukiran di Jepara masih menghadapi berbagai kendala, salah satunya adalah permodalan.

Ganjar Minta Perajin Ukiran Jepara Pertahankan Keaslian Karya

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta kepada perajin ukiran di Jepara untuk mempertahankan keaslian karya mereka. Hal ini disampaikan Ganjar saat berkunjung ke sentra kerajinan ukiran di Jepara pada Rabu, 2 Januari 2024.

Ganjar mengatakan, ukiran Jepara merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan. Ukiran Jepara memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan ukiran dari daerah lain. Oleh karena itu, Ganjar meminta kepada para perajin untuk tidak terpengaruh oleh tren yang berkembang saat ini.

“Ukiran Jepara itu harus asli, jangan terpengaruh dengan tren yang ada. Kalau terpengaruh, nanti jadinya tidak asli. Kalau sudah tidak asli, nanti akan kehilangan nilainya,” kata Ganjar.

Ganjar juga meminta kepada para perajin untuk meningkatkan kualitas produk mereka. Hal ini penting untuk meningkatkan daya saing produk ukiran Jepara di pasar global.

“Kualitasnya harus ditingkatkan, jangan asal-asalan. Kalau asal-asalan, nanti tidak laku,” kata Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga meminta kepada pemerintah daerah untuk memberikan dukungan kepada para perajin ukiran. Dukungan tersebut dapat berupa bantuan modal, pelatihan, dan promosi.

“Pemerintah daerah harus memberikan dukungan kepada para perajin ukiran. Kalau didukung, nanti para perajin bisa lebih berkembang,” kata Ganjar.

Kunjungan Ganjar ke sentra kerajinan ukiran di Jepara disambut antusias oleh para perajin. Mereka berharap, kunjungan Ganjar dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kembali kejayaan ukiran Jepara.

“Kami berharap, Pak Ganjar bisa membantu kami untuk meningkatkan kembali kejayaan ukiran Jepara,” kata Ahmad Nurdinsyah, seorang kuli ukir di Jepara.

Ukiran Jepara salah satu kerajinan khas Indonesia yang telah mendunia. Ukiran Jepara memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan ukiran dari daerah lain. Ukiran Jepara biasanya terbuat dari kayu jati dan memiliki motif yang rumit dan indah.

Baca Juga : Anies-Ganjar Bangun Komunikasi, Koalisi 2024?

Ganjar Jajal Mengukir Kayu di Jepara

Ganjar didampingi oleh Ketua Srikandi Ganjar, Izzati Erni, dan sejumlah pengurus lainnya. Mereka mengunjungi salah satu sentra kerajinan ukir di Jepara, yaitu Desa Batik Sidomukti. Di sana, Ganjar dan rombongan belajar mengukir kayu dari para pengrajin setempat.

Ganjar tampak antusias mengikuti pelatihan mengukir kayu. Ia bahkan berhasil menyelesaikan sebuah karya ukir sederhana berupa bunga. Karya ukir Ganjar tersebut kemudian dipajang di salah satu ruang di Desa Batik Sidomukti.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengatakan bahwa seni ukir Jepara merupakan salah satu potensi ekonomi yang besar. Ia berharap, seni ukir Jepara dapat terus berkembang dan menjadi salah satu daya tarik wisata di Indonesia.

“Jepara ini terkenal dengan seni ukirnya. Kita harus terus lestarikan dan mengembangkannya. Seni ukir ini juga bisa menjadi salah satu sumber ekonomi yang besar,” kata Ganjar.

Ganjar juga mengapresiasi para pengrajin ukir Jepara yang telah mempertahankan dan mengembangkan seni ukir tersebut. Ia berharap, para pengrajin ukir Jepara dapat terus berinovasi dan menciptakan karya-karya baru yang berkualitas.

“Terima kasih kepada para pengrajin ukir Jepara yang telah mempertahankan dan mengembangkan seni ukir ini. Saya harap, para pengrajin ukir Jepara dapat terus berinovasi dan menciptakan karya-karya baru yang berkualitas,” pungkas Ganjar.

Exit mobile version