Site icon Presiden Ganjar Pranowo

Demi Ganjar-Mahfud, Ahok Mundur dari Pertamina dan Fokus Kampanye di Jakarta

Demi Ganjar-Mahfud, Ahok Mundur dari Pertamina dan Fokus Kampanye di Jakarta

Ahok Mundur dari Pertamina – Pada tanggal 2 Februari 2024, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Pengunduran diri ini dilakukannya agar dapat fokus mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ahok telah menyatakan dukungannya kepada Ganjar-Mahfud sejak beberapa bulan lalu. Ia menilai bahwa pasangan ini memiliki kemampuan dan pengalaman yang mumpuni untuk memimpin Indonesia. Selain itu, Ahok juga yakin bahwa Ganjar-Mahfud dapat membawa perubahan positif bagi bangsa.

Keputusan Ahok mundur dari Pertamina menuai berbagai respons. Ada yang mendukungnya, namun ada pula yang mencibirnya. Pendukung Ahok menilai bahwa langkahnya ini merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawabnya terhadap pilihan politiknya. Sementara itu, pencibirnya menuding Ahok memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan politik.

Terlepas dari berbagai pro dan kontra, Ahok telah menegaskan bahwa keputusannya untuk mundur dari Pertamina adalah murni atas kemauannya sendiri. Ia tidak ingin ada pihak yang dirugikan akibat pilihan politiknya.

Ahok mundur dari Pertamina merupakan salah satu contoh bagaimana politik dapat memengaruhi kehidupan profesional seseorang. Diharapkan agar ke depannya, politik tidak lagi menjadi halangan bagi orang-orang yang ingin berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Baca Juga : Ganjar Pranowo Sosok Sederhana yang Dicintai Rakyat

Ahok Mundur dari Pertamina, Fokus Menangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta

“Saya akan fokus kampanye khususnya di Jakarta,” kata Ahok kepada wartawan di sela-sela acara deklarasi dukungan relawan “Teman Ganjar” di Jakarta, Sabtu (4/2).

Ahok menyatakan bahwa keputusannya untuk mundur dari Pertamina dan fokus pada kampanye Ganjar-Mahfud adalah panggilan hati. Ia yakin bahwa Ganjar-Mahfud adalah pasangan yang tepat untuk memimpin Indonesia ke depan.

“Saya yakin Pak Ganjar dan Pak Mahfud adalah pemimpin yang bersih, merakyat, dan memiliki program yang jelas untuk membangun Indonesia,” ujar Ahok.

Dukungan Ahok terhadap Ganjar-Mahfud diprediksi akan mendongkrak suara pasangan tersebut di Jakarta. Ahok memiliki basis massa yang cukup kuat di ibukota, terutama di kalangan masyarakat Tionghoa dan kelas menengah.

Ahok sendiri memiliki pengalaman memimpin Jakarta selama dua periode (2014-2017). Ia dikenal sebagai pemimpin yang berani, tegas, dan memiliki kinerja yang baik.

Pengamat politik Adi Prayitno menilai bahwa dukungan Ahok terhadap Ganjar-Mahfud akan memberikan dampak signifikan pada perolehan suara di Jakarta.

“Ahok memiliki pengaruh yang cukup besar di Jakarta, terutama di kalangan pemilih yang rasional dan pragmatis,” kata Adi.

Adi menambahkan bahwa Ahok juga dapat membantu Ganjar-Mahfud untuk mendobrak tembok pemilih Prabowo Subianto di Jakarta.

“Ahok memiliki hubungan yang baik dengan beberapa kelompok relawan Prabowo di Jakarta. Hal ini dapat membantu Ganjar-Mahfud untuk menarik suara dari kelompok tersebut,” ujar Adi.

Dengan fokusnya Ahok mundur dari pertamina fokus kampanye di Jakarta, maka peluang Ganjar-Mahfud untuk memenangkan Pilpres 2024 di ibukota semakin besar.

Besaran Gaji yang Dilepas Ahok

Ahok mundur dari Pertamina tentu menimbulkan pertanyaan mengenai besaran gaji yang ditinggalkannya. Sebelumnya, isu mengenai gaji Ahok di Pertamina sempat ramai diperbincangkan, dengan angka yang beredar mencapai Rp8,3 miliar per bulan.

Namun, Ahok kemudian meluruskan informasi tersebut. Ia menyatakan bahwa gajinya sebagai Komut Pertamina sebenarnya tidak sebesar itu. Ahok mengaku menerima gaji sekitar Rp170 juta per bulan, di luar bonus yang nilainya tergantung pada keuntungan perusahaan.

Dengan mundur dari Pertamina, Ahok pun rela melepas gaji dan bonus yang diterimanya. Hal ini tentu menunjukkan komitmennya untuk fokus mendukung Ganjar-Mahfud dalam kontestasi Pilpres 2024.

Exit mobile version