Relawan Ganjar Ngamuk Dikasih Rp 10 Ribu, Bandingkan dengan Prabowo
Relawan Ganjar Ngamuk – Sebuah video yang memperlihatkan warga Jember, Jawa Timur, jengkel saat kampanye Ganjar Pranowo viral di media sosial. Dalam video tersebut, seorang warga tampak marah-marah kepada relawan Ganjar yang membagikan uang Rp 10 ribu.
Warga tersebut mengaku kesal karena merasa dibeli dengan uang Rp 10 ribu. Ia mengatakan bahwa ia sudah lama mendukung Ganjar Pranowo, namun tidak pernah diberi uang.
“Saya sudah lama mendukung Pak Ganjar, tapi kok sekarang baru diberi uang? Ini namanya beli suara,” kata warga tersebut dalam video tersebut.
Video tersebut mendapat tanggapan dari Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo di Jawa Timur. TPD Ganjar mengatakan bahwa pemberian uang Rp 10 ribu tersebut merupakan inisiatif relawan dari bawah.
“Itu inisiatif relawan dari bawah, kami tidak tahu. Kami akan koordinasikan dengan relawan agar tidak terjadi lagi,” kata Ketua TPD Ganjar Jawa Timur, Iwan Setiawan.
Iwan Setiawan mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menginstruksikan relawannya untuk membagikan uang kepada masyarakat. Ia mengatakan bahwa Ganjar Pranowo adalah sosok yang bersih dan tidak akan melakukan politik uang.
“Pak Ganjar adalah sosok yang bersih, beliau tidak akan melakukan politik uang. Kami juga tidak akan melakukan politik uang,” kata Iwan Setiawan.
Kejadian ini menjadi sorotan publik dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak warganet yang menyayangkan tindakan relawan Ganjar yang membagikan uang Rp 10 ribu.
Warganet menilai bahwa pemberian uang tersebut merupakan bentuk politik uang yang dapat merusak demokrasi. Warganet juga meminta Ganjar Pranowo untuk memberikan klarifikasi terkait kejadian ini.
Baca Juga : Capres Ganjar Pranowo Soroti Akses Transportasi Banda Neira
Relawan Ganjar di Makassar Ngamuk
Selain di Jember, kejadian relawan ngamuk karena hanya diberi uang Rp 10 ribu juga terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak sejumlah relawan Ganjar Pranowo ngamuk karena hanya diberi uang Rp 10 ribu setelah mengikuti kampanye akbar Ganjar di Upperhills Convention Hall, Makassar, pada Selasa, 30 Januari.
Dalam video tersebut, seorang relawan tampak marah-marah kepada panitia kampanye. Ia mengatakan bahwa ia sudah lama mendukung Ganjar Pranowo, namun hanya diberi uang Rp 10 ribu.
Relawan lain juga tampak kesal karena merasa dicurangi. Mereka mengatakan bahwa mereka dijanjikan akan diberi uang transportasi sebesar Rp 50 ribu.
“Kita dijanjikan Rp 50 ribu, tapi kok cuma dikasih Rp 10 ribu? Ini namanya penipuan,” kata relawan lain.
Peristiwa ini mendapat tanggapan dari Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar di Sulawesi Selatan. TPD Ganjar mengatakan bahwa pemberian uang Rp 10 ribu tersebut merupakan inisiatif relawan dari bawah.
Warganet menilai bahwa pemberian uang tersebut merupakan bentuk politik uang yang dapat merusak demokrasi. Warganet juga meminta Ganjar Pranowo untuk memberikan klarifikasi terkait kejadian ini.
Sementara itu, relawan Prabowo Subianto di Makassar memberikan uang transport Rp 50 ribu kepada relawan yang datang dari luar kota. Hal ini membuat relawan Ganjar Pranowo semakin geram dan membandingkan dengan relawan Prabowo.
“Prabowo kasih Rp 50 ribu, Ganjar kasih Rp 10 ribu. Ini namanya apa? Ini namanya beli suara,” kata salah seorang relawan Ganjar dalam video tersebut.
Baca Juga : Maluku Jadi Pusat Perikanan Nasional Janji Ganjar Jika Terpilih Pilpres 2024
Klarifikasi Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo akhirnya memberikan klarifikasi terkait kejadian ini. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menginstruksikan relawan untuk membagikan uang kepada masyarakat.
“Saya tidak pernah instruksiin relawan untuk bagi-bagi uang. Saya minta klarifikasi ke tim,” kata Ganjar dalam video yang diunggah di akun media sosialnya.
Ganjar mengatakan bahwa dirinya akan menindak tegas relawan yang terlibat dalam politik uang. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat yang merasa dirugikan.
“Saya minta maaf kalau ada yang merasa dirugikan,” kata Ganjar.